Rabu, 16 Mei 2012

17. Pemeriksaan air accu


Cara yang umum untuk menentukan besarnya arus listrik didalam battery adalah dengan mengukur battery berat jenis dan cairan elektrolitnya. Hydrometer berdiri dan sebuah tabung gelas dan pelampung, dan pada pelampungnya dilengkapi dengan garis- garis skala. Apabila e!ektrolit dimasukan dalam tabung gelas tersebut, maka pelampung akan mengapung dan tinggi permukaan elektrolit pada pelampungan akan menunjukan garis-garis skala. disini ditunjukkan perbandingan berat antara elektrolit dengan air, atau berat jenis.

Jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam battery dapat digunakan sebagai sumber tenaga listrik dinarnakan “Kapasitas Battery’. Untuk ini digunakan satuan Amper Jam yang dapat dilukiskan menurut persamaan berikut :

Am per Jam = Arus Pemakaian x Waktu Pemakaian

1. Pemeriksaan berat jenis dan volume jumlah air accu.
Pada waktu battery kekurangan elektrolit separator dari plat-platnya akan keluar/tidak terendam dalam cairan elektrolit yang umumnya ditunjukkan pada garis low/rendah. Akibat hal tersebut diatas maka akan timbul Sulfation pada plat-plat dan melemahnya separator. Sebaiknya bila elektrolit terlalu banyak akan tumpah akibatnya akan merusak chasis serta bagian-bagian lain pada sepeda motor.Untuk itu harus divolume/jumlah air accu dengan tepat. Berkurangnva cairan elektrolit tersebut dikarenakan oleh pengubahan menjadi gas. Pada waktu akhir charge maka perlu diperhatikan apakah ketinggian permukaan air accu selalu tepat Tambahkan cairan eiektrolit apabila cairan sudah menurun dan battery perlu dicharge kurang lebih 1 jam untuk bercampurnya air accu kemudian ukuran beratnva.

2 Pengukuran berat jenis elektrolit
Pengukuran dilakukan dengan jalan menggunakan hydrometer yaitu dengan jalan memasukkan ujung hydrometer pada lubang battere lalu tekan karet penghisap dan lepaskan perlahan-lahan kemudian baca skala yang ada pada tabung ala tersebut.Berat jenis air accu yang baik 1.20 - 1.280.

3. Periksa terminal-terminal battery dari endapan-endapan yang terjadi akibat reaksi battery dan periksa kekuatan dan kekerasan baut penguat pada ujung kutub- kutubnya.
Contoh Kapasitas battery adalah 6 Volt 6 AH (Amper Hour) Artinya Battery ini dapat memenuhi kebutuhan arus sebesar 6 Ampere selama 3 jam.Untuk Penyeteroman battery sebaiknya dengan pengisian 7 % dan kapasitas battery.

4. Pemeriksaan
- Pada battery konvensional, periksa gravitasi spesifik cairannya.
- Isi/charge battery bila “under-charge”.
Catatan:
- Bilamana akan mengukur tegangan battery setelah dicharge, biarkan dulu minimum 30 menit agar kita mendapat ukuran yang akurat, karena tegangannya berfluktuasi bila baru saja diisi.
- Gunakan voltmeter yang tingkat keakuratannya mencapai 0.1V.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar